Saturday, 31 December 2016

Bale Tau Batu Karas



Bale Tau Batu Karas Pangandaran
25-26 Desember 2016

Awalnya saya mau liburan di Batu Karas untuk dua hari, saya menghubungi teman di daerah Parigi untuk meminta rekomendasi tempat penginapan, lalu teman tersebut merekomendasikan sebuah Homestay yang tidak jauh dari pantai Batu Karas, namanya Bill Homestay yang dimiliki oleh seorang bapak yang bernama Iwa Sungkawa, kebetulan beliau ini kata teman saya mempunyai sebuah tempat kursus bahasa Inggris untuk para warga yang mau belajar bahasa secara gratis. Setelah sampai di tempat penginapan dan ketemu sama Pak Iwa yang baik dan super ramah ini saya langsung di antarkan menuju kamar yang sudah disediakan, langsung saja saya mengeluarkan barang dan beristirahat.


Keesokan harinya setelah main dari pantai saya keinget sama teman saya waktu masih di rumah, saya meminta tolong untuk bisa berbincang dan wawancara mengenai tempat kursus yang dimiliki oleh Pak Iwa ini dan ketika saya balik lagi ke penginapan saya langsung sapa oleh pak Iwa yang memang sudah menunggu untuk di wawancara oleh saya, tak lama dari itu langsung saja saya ngobrol panjag lebar bersama beliau.

Bale Tau Batu Karas
Penampakan Bale Tau
Awalnya saya bertanya mengenai tempat kursus bahasa Inggris yang dimiliki oleh Mr. Buffalo Bill nama baratnya Pak Iwa ini, karena saya penasaran sama beberapa teman saya yang mereka tidak mengenyam pendidikan sekolah yang tinggi tapi bahasa Inggrisnya casciscus. Beliau pun menjawab “iya benar” memang saya mengajar bahasa Inggris di sebuah bangunan sederhana yang di beri nama Bale Tau. Beliau mengungkapkan bahwa di Bale Tau ini dia mengajar bahasa Inggris bagi warga setempat secara sukarela alias gratis, namun pak Iwa dalam mengajar tidak sendirian dia bekerja sama dengan para Volunteer dari beberapa negara seperti Inggris dan Amerika. 


Bale Tau Batu Karas
Mr. Buffalo Bill alias Pak Iwa
 
Setelah berbincang makin lama saya menjadi semakin tahu banyak bahwa di Bale Tau ini tidak hanya belajar bahasa saja tapi juga banyak kegiatan yang lainya seperti pencak silat, masak, orang bule belajar bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Siang harinya saya di ajak ke Bale Tau yang kebetulan tempatnya  tidak jauh dari tempat penginapan hanya sekitar sekitar 5 menit saja dengan menyusuri perkebunan warga dan lokasi tepatnya berada di pinggir sungai Cijulang.

Bale Tau Batu Karas
Petunjuk menuju Bale Tau

Setiba disana saya bertemu dengan beberapa bule yang salah satunya ialah Chani Leahong yakni sebagai seseorang yang pertama kali menggagas dan membangun Bale Tau ini. Dia ini berasal dari London Inggris yang sudah beberapa tahun di tempat ini. Orang nya sangat ramah sama tamu dan mempersilahkan untuk bisa melihat-lihat yang lain, kemudian saya juga berbincang dengan beberapa bule yang lain yang berasal dari beberapa negara seperti New Jersey Amerika, Manchester Inggris,  Italia, Canada, dan Rumania, oia mereka juga lumayan fasih berbicara bahasa Indonesia bahkan sedikit-sedikit berbicara bahasa Sunda.

Awal pertama kali Bale Tau ini dibangun adalah ketika 5 tahun yang lalu Chani datang ke Batu Karas. Dia awalnya tertarik ingin belajar Pencak Silat dan kebudayaan di daerah sekitar selain itu banyak pula ide-ide dari beberapa orang  yang menginspirasi dia untuk bisa mengembangkannya di daerah Batu Karas ini, akhirnya dengan berkoordinasi dengan masyarakat dan instansi-instansi terkait Bale Tau ini bisa di bangun. Di Bale Tau ini masyarakat bisa belajar bahasa Inggris dengan berbincang langsung bersama bule yang sering di laksanakan setiap hari selasa sampai dengan jum’at, selain itu di ajarkan pula cara memasak makanan barat seperti pizza dan lainnya. Selain masyarakat yang belajar kepada bule, ternyata bule juga belajar bahasa Indonesia dan bahasa Sunda yang merupakan salah satu program yang ada di tempat ini.

Para Volunteer yang ada di Bale Tau membentuk sebuah komunitas yaitu Batu Karas CLEAR  (Creatively Linking Environment Art & Resources) yang memiliki agenda untuk mendukung solusi kreatif terhadap tantangan lingkungan hidup yang berbasis pada penanggulangan sampah dan pencemaran. Komunitas ini sering melakukan keguiatan seperti penyuluhan tentang sampah, perawatan tanaman, dan bersih-bersih pantai. Selain itu kemonitas ini juga rutin mengadakan award untuk masyarakat yang berprestasi dan concern terhadap lingkungan, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai komunitas ini bisa kita buka di sosial media facebook : Batu Karas Clear, dan instagram di BatuKarasClear atau juga di blog : Clearcommunity.


Bale Tau Batu Karas
Tempat parkir

Bale Tau Batu Karas
Salah satu kamar

Bale Tau Batu Karas
Jadwal belajar

Bale Tau Batu Karas
Hawu/ traditional stove

Bale Tau Batu Karas
Bersama Chani Leahong

Bale Tau Batu Karas
Bersama Bray Oeny

No comments:

Post a Comment