Curug Cipanyairan, Curug Tersembunyi yang Unik dan Instagenic

Garut merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa Barat dan termasuk kedalam wilayah Priangan Timur. Memiliki bentang alam yang luas berupa pegunungan yang mengelilingi hampir seluruh daerah, sehingga Kabupaten Garut memiliki banyak sekali potensi wisata yang disediakan oleh alam dan masih tersembunyi dan salah satunya yaitu Curug atau Air Terjun.

Alam Garut yang daerahnya dikelilingi oleh pegunungan tentunya menyimpan banyak tempat wisata Curug atau Air Terjun. Sudah banyak sekali curug-curug yang terkenal  dan instagenic salah satunya yaitu Curug Sanghyang Taraje yang menjadi ikon Garut dikalangan para traveller . Hal yang menjadi magnet dari curug yang ada di Garut ini adalah kebanyakan memiliki aliran air yang sangat besar dan deras bahkan beberapa curug airnya terus mengalir walaupun pada saat musim kemarau.

Salah satu curug baru di Garut yang sedang hits di kalangan traveller terutama para curuger atau pecinta curug yaitu Curug Cipanyairan yang berada di kampung Cisaladah, desa Pakenjeng, kecamatan Pamulihan Garut Selatan atau berada pada koordinat  (-7.389160,107.687668). Curug ini ternyata masih satu desa dengan Curug Sanghyang Taraje hanya beda kampung saja.

Curug Cipanyairan Garut

Untuk menuju ke curug Cipanyairan ini dari Garut kota kita menuju ke arah Bayongbong, Cisurupan, belok kanan ke arah Pamulihan dengan melewati pemandangan kebun teh yang indah, kemudian belok kanan ke arah desa Pakenjeng setelah itu kita akan menemukan gapura desa Pakenjeng, dari sana belok kanan menyusuri jalan yang berkelok menurun terus sampai sekitar 1 km nanti akan menemukan warung pinggir jalan sebelah kanan sebelum tanjakan. Nah kita bisa memarkirkan kendaraan di warung tersebut.

Setelah memarkirkan kendaraan perjalanan dilanjut dengan trekking jalan kaki menanjak mendaki bukit dengan jalan berbatu yang lumayan lebar yang sepertinya jalan untuk truk yang mengangkut kayu. Semakin terus berjalan  maka kondisi jalan akan semakin menyempit dan mulai memasuki hutan dengan pepohonan dan semak yang lumayan rimbun dan benar-benar tersembunyi. Oia jalan menuju curug Cipanyairan ini sudah jelas jadi tidak usah khawatir tersesat apabila kita baru pertama kali kesini. Setelah berjalan sekitar kurang lebih 40 menit yang lumayan lelah dengan ditemani backsound aliran sungai yang berasal dari curug setelah itu kita sampai di Curug Cipanyairan

Trekking menuju Curug Cipanyairan

Curug sangat Unik dan instagenic memiliki ketinggian hampir 80 meter dengan aliran air yang sangat deras yang membuat unik adalah jatuhan airnya ini terhalang oleh bagian kanan dingding tebing sampai setengahnya jika kita berada di sebelah kanan, pemandangan curugnya terhalang dan menutupi pula bagian bawah jatuhan airnya, sehingga aliran bawah curug ini sedikit sembunyi dengan menghasilkan semburan buih yang melebar  di area aliran sungainya.

Badan yang capek seketika hilang setelah melihat pemandangan Curug Cipanyairan yang eksotis ini, tak membuang waktu lama sambil menikmati indahnya curug langsung saja kita keluarkan peralatan tempur untuk mengambil foto sampai puas

Team Curug