Thursday 16 November 2017

Pesona Keindahan Curug Cioray yang Masih Tersembunyi



Langkaplancar masih menyimpan banyak pesona Air Terjun yang belum diketahui banyak orang. Setelah  Curug Luhur  yang berada di desa Cimanggu yang lebih dulu terkenal, kini ada lagi curug baru yang tidak kalah indahnya dengan Curug Luhur yaitu Curug Cioray. 

 
curug Cioray Langkaplancar
Penampakan Curug Cioray Langkaplancar


Berada di dusun Sukasari desa Bangunjaya kecamatan Langkaplancar kabupaten Pangandaran, curug ini tepat berada di bawah bukit Singkup yang merupakan salah satu rangkaian perbukitan yang kebetulan menjadi perbatasan antara kecamatan Langkaplancar  Kabupaten Pangandaran dan kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan debit air yang lumayan besar dan stabil.

Air dari Curug Cioray ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk irigasi pesawahan, karenanya di area curug ini terdapat sebuah bendung untuk mengatur aliran air.

Untuk menuju ke Curug Cioray ini dari Tasikmalaya kita bisa menggunakan dua jalur, diantaranya :

Jalur yang pertama yaitu menggunakan jalur Tasik, Manonjaya, Cineam, Pasar Cineam, belok kanan ke daerah Sindangsari, Cisarua, Pasirmukti, Singkup,belok kiri ke arah Bangunjaya dengan jarak tempuh sekitar 2,5-3 jam perjalanan dengan kondisi jalan yang naik turun gunung di tambah dengan ukuran jalan yang cukup untuk satu mobil ketika mendekati perbatasan dengan kontur tanjakan dan turunan serta belokan yang sangat tajam dan lumayan curam. Di lanjut ketika sampai di perbatasan yakni di bukit Singkup kondisi jalan tanah liat dan berbatu jadi ketika musim hujan akan sangat licin dan lumayan menangtang bagi kendaraan bermotor.

Jalur yang kedua menggunakan jalur Tasik, Manonjaya, Cimaragas, belok kanan ke arah Cidolog Ciamis, Jalegong, Ciseel, Tanjakan Sajuta, Citalahab, jalan raya Langkaplancar, belok kanan kearah desa  Bangunjaya atau kearah kantor Kecamatan Langkaplancar. Jika menggunakan jalur ini kita bisa menempuh waktu sekitar 2-2,5 jam tanpa ada halang rintang yang membentang di dalam kehidupan hehe.. karena  kondisi jalan mulus campuran antara hotmik, aspal dan beton. Tapi jika kita menggunakan jalur ini walopun tiada halangan yang berarti jangan salah ya ketika di perjalanan akan terasa ngemplad atau lama nyampe nya padahal jarak tempuhnya lebih cepat. Saya berangkat menggunakan jalur Cineam dan pulang menggunakan jalur Cidolog karena kalau pulang agak ke sorean jalan menggunakan Cidolog lebih aman.

Ketika sampai di jalan desa Bangunjaya kita tinggal langsung belok kiri jika menggunakan jalur Singkup dan belok kanan jika menggunakan jalur Cidolog Ciamis untuk langsung menuju dusun Sukasari yang  jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 500 meter, kemudian belok kiri lagi mentok sampai menemukan sebuah mushola, setelah ketemu kita bisa memarkirkan motor disana. Kemudian dilanjut dengan trekking berjalan kaki menyusuri selokan kecil yang mana airnya tersebut bersumber dari Curug Cioray stelah trekking berjalan kaki sekitar 15 menit maka kita akan sampai langsung di Curug Cioray.

Curug ini masih asri dan belum banyak orang yang tahu, sehingga kondisi tempat disini masih terjaga dengan baik.
  

curug Cioray Langkaplancar
Foto bareng bersama teman - teman di curug Cioray







No comments:

Post a Comment