Monday, 20 June 2016

Curug Meber/ Cinila

Curug Meber/ Cinila
12 Juni 2016

Sebenarnya curug/ air terjun ini tidak masuk dalam list destinasi yang di segerakan dan hanya sebagai selingan saja jika tidak ada lagi tujuan. Saya juga pernah merekomendasikannya kepada teman yang minta tempat baru buat di ekplor dan eksekusinya berhasil ketemu.






Kebetulan hari minggu di bulan Ramadhan tadinya mau saya gunakan buat tidur seharian, tapi ketika di fikir ulang sangat sayang banget jika waktunya terbuang percuma tanpa kegiatan, akhirnya saya langsung keinget sama curug ini yang saya perkirakan treknya pendek dan tidak terlalu susah juga tidak membuang banyak energi saya fikir cocok lah di bulan puasa ini. Langsung saja saya menghubungi partner ngabolang buat ngajak dia.

Curug yang kita tuju namanya Curug Meber ada juga yang bilang namanya curug Cinila, tempatnya berada di kampung Cingaloma, desa Cidugaleun, kecamatan Cigalontang yang dimana di daerah ini juga terdapat curug yang sudah sangat hits yakni Curug Ciparay. Kita berangkat dari rumah sekitar jam setengah 10 pagi dan sampai kampung Cingaloma sekitar setengah 11. Kampung Cingaloma ini masih satu jalur menuju Curug Ciparay, dari jalan utama desa Cidugaleun belok kanan sekitar  400 meter setelah tanjakan panjang berbatu kampung Pasir pari sebenarnya terdapat papan nama kampung Cingaloma di sebelah kanan namun karna ukuran nya sangat kecil jika kurang awas bisa kelewatan, setelah itu masuk ke jalan kampung yang hanya bisa di lewati motor saja sekitar 500 meter dengan kontur menurun. Setelah sampai kampung, kita bisa memarkirkan kendaraan di rumah warga atau di sebuah madrasah, oia  di harap setelah masuk ke kampung Cingaloma ini banyak bertanya sama warga.



Setelah itu perjalanan di lanjut dengan jalan kaki sekitar 1 jam kurang dengan trek pertama yakni menuruni bukit, masuk ke kebun, lalu ke pesawahan sampai menuju sebuah sungai besar yang kebetulan aliran sungai tersebut berasal dari curug Ciparay, kemudian setelah menemukan sungai kita akan mendapati sebuah sasak awi/ jembatan bambu nah kita nyebrangi jembatan tersebut, lalu belok kiri masuk lagi ke pesawahan sampai akhirnya mengikuti jalan yang membawa kita menanjak ke sisi hutan kemudian kita akan menemukan sebuah pohon Teureup besar dan sesudahnya kita berjalan terus mengikuti jalan setapak di pinggir jurang sampai akhirnya mentok sampai ke air terjun/ curug Meber. Jalan treknya sangat sedikit membingungkan di harapkan kita banyak bertanya sama petani yang sedang berada di sawah dan ladang, namun jika tidak mau ribet, kita bisa meminta kepada warga untuk di antar menuju curug tersebut.

Nama sebenarnya curug ini adalah Curug Meber, nama Cinila itu berasal dari nama Hawangan (sunda) atau nama daerah di lokasi curug tersebut.  curug ini memiliki ketinggian sekitar 3 meter dengan kondisi air yang sangat jernih, dingin dan segar belum banyak orang yang mengunjungi curug ini hanya satu dua saja oleh karena itu kondisi disekitar curug ini masih terjaga kebersihan dan keasriannya.


Penampakan Curug Meber









Sasak/ jembatan bambu di atas sungai Cikunten


 
Jalan setapak di sisi jurang sebelum sampai curug

No comments:

Post a Comment