Tuesday 23 June 2015

Menjelajah Curug Wedus Sodong Hilir Tasikmalaya



Curug Wedus
17 Juni 2015

Setelah ngerasa sudah mainstream dengan spot-spot curug yang sudah ada di sekitaran Tasikmalaya yang lumayan deket jaraknya dengan kota karena memang kebanyakan curug-curug yang sudah di publish di media sosial seperti Instagram, facebookk dll pasti sudah banyak orang yang mengunjunginya. setelah melihat-lihat galleri spot di hape ada 1 curug yang agak memikat saya untuk di jelajahi di daetrah selatan Tasik tepatnya di kecamatan Sodong Hilir. Kecamatan ini merupakan bagian dari wilayah Tasik selatan yang daerahnya berbatasan dengan kecamatan Taraju, Bantarkalong, Parung Ponteng dan Pamijahan. Karena lokasinya yang lumayan jauh dan jarang juga orang yang eksplore ke tempat ini maka saya meng-iyakan untuk ekplore ke daerah sini, kebetulan saya juga mendapat rekomendasi tempat ini dari salah seorang teman yang berasal dari Sodong juga dan berkenan untuk mengantar saya ke curug tersebut.

Tepatnya saya ber4 dengan mengendarai 2 motor berangkat menuju sodong melalui jalan Singaparna – Puspahiang – dan Sodong sebenarnya ini kali kedua perjalanan saya kedaerah Sodong, dimana perjalanan pertama gagal karena minim informasi dan waktu yang kurang yakni terlalu siang. Oh iya tempat yang akan saya tuju namanya Curug Wedus yang berada di kampung Bubuay desa Sepat Nunggal kecamatan Sodong Hilir. Perjalanan menuju Sodong kurang lebih sekitar 2 jam, karena memang kondisi jalan yang berkelok di tambah ini kali pertama saya menuju daerah Sodongnya. Walaupun sepanjang jalan menuju kecamatan ini melewati jalanan yang sepi, tapi ternyata daerah Sodong ini lumayan rame terlihat di  pusat keramaiannya yakni di pasar tradisional Sodong yang lumayan semerawut walaupun berada di daerah selatan dan berada di dataran tinggi. Setelah sampai di pasar Sodong dan menunggu salah seorang teman yang mau mengantar ke curug tersebut dan akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke desa Sepat Nunggal.

Daerah Sepat Nunggal ini ternyata merupakan sebuah lembah dengan kondisi jalan yang di beton dan sebagian besar sudah hancur, dengan jarak kurang lebih 11 Km dari pasar Sodong. Berada di daerah Sepat nunggal ini saya merasa berada di tempat yang baru dikenal, seperti daerah asing walaupun memang baru pertama kali kesini dan biasanya jika saya menjelajah daerah baru yang masih berada di Tasikmalaya saya tidak merasakan terasing seperti di daerah ini, atau mungkin juga karena faktor jalan yang jauh dan kondisi masyarakat yang seadanya karena akses jalan yang lumayan terlupakan oleh pemerintah.

Saya juga baru tahu kalo dari daerah Sodong ini terdapat beberapa akses jalan penghubung ke kecamatan lain seperti daerah Taraju, Parung Ponteng, Bantar Kalong dan Karang Nunggal atau Pamijahan dan dengan kondisi jalan yang “seadanya”.

Setelah berlama-lama menyusuri jalan yang cenderung menurun sekitar 1 jam akhirnya saya sampai di lokasi curug Wedus dan memarkirkan motor di dekat rumah warga. Dari parkir motor ke curug ini kita tinggal berjalan kaki sekitar 200 meter menuruni pesawahan dan langsung sampai di curug. Curug ini merupakan aliran air dari sungai Cisodong kata teman yang mengantar saya. Curug ini lumayan lebar yakni sekitar 50 meter dan dengan tinggi sekitar 10 meter. Di curug ini  juga terdapat beberapa meter bagian atasnya yang sudah lama longsor. Dan di bagian atas dari curug/ sungai ini sudah di tembok dan di manfaatkan sebagai irigasi untuk mengairi pesawahan yang berada di bawah dari curug gedus ini, dan jika air nya pas-pasan seperti waktu saya kesini air dari curugnya hanya kebagian pas-pasan juga (sayang seukali) tapi tidak menambah keceriaan selama berada di curug ini. Setelah main di curug kita langsung mengunjungi jembatan gantung yang tepat berada sekitar 50 meter dari curug Wedus, berada sebelah atas dari sungai ini.

Salah satu sudut Curug Gedus


Dan setelah selesai kita memutuskan untuk langsung pulang, ketika pulang kita di saranin sama teman untuk memakai jalur alternatif yakni melalui Bantar Kalong, Parung Ponteng dan Cibalong yang jarak nya lebih dekat di banding harus balik lagi memakai jalur berangkat melalui Singaparna.

Dan benar saja sepanjang jalan menuju Cibalong ini selain jaraknya yang dekat, kita disuguhi pemandangan yang sangat indah yakni pemandangan perbukitan yang sangat memanjakan mata, selain itu juga kita bisa mengetahui daerah yang baru pertama kali saya kunjungi

Keseluruhan Curug Gedus








6 comments:

  1. nama aslinya Curug Wedus gan, itu menurut tokoh Kp. bubuay. terimakasih dan explor tempat wisata di daerah kami, di tunggu kedatangannya kembali ke daerah kami, masih ada spot yang wajib di kunjungi, nikmati indahnya panorama alam yang masih fresh di Gunung Angin Kp. Taringgul Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir

    ReplyDelete
  2. curug ini sangat indah selain pemandangannya sejuk airnyapun jernih bisa untuk berenang atau tempat foto-foto

    ReplyDelete
  3. curug ini sangat indah selain pemandangannya sejuk airnyapun jernih bisa untuk berenang atau tempat foto-foto

    ReplyDelete
  4. Saya sangat tertarik.. Dan untuk itu saya rencana mau syuting video klips dengan latar belakang curug wedus.. Bagaimana kondisi akses jalan skrg.. Mengingat kami membawa peralatan dan perlengkapan selain alat2 syuting juga alat alat musik... Mohon penjelasannya

    ReplyDelete