Curug Wedus
17
Juni 2015
Setelah
ngerasa sudah mainstream dengan spot-spot curug yang sudah ada di sekitaran
Tasikmalaya yang lumayan deket jaraknya dengan kota karena memang kebanyakan
curug-curug yang sudah di publish di media sosial seperti Instagram, facebookk
dll pasti sudah banyak orang yang mengunjunginya. setelah melihat-lihat galleri
spot di hape ada 1 curug yang agak memikat saya untuk di jelajahi di daetrah
selatan Tasik tepatnya di kecamatan Sodong Hilir. Kecamatan ini merupakan
bagian dari wilayah Tasik selatan yang daerahnya berbatasan dengan kecamatan Taraju, Bantarkalong, Parung Ponteng dan Pamijahan. Karena lokasinya yang
lumayan jauh dan jarang juga orang yang eksplore ke tempat ini maka saya
meng-iyakan untuk ekplore ke daerah sini, kebetulan saya juga mendapat
rekomendasi tempat ini dari salah seorang teman yang berasal dari Sodong juga
dan berkenan untuk mengantar saya ke curug tersebut.
Tepatnya
saya ber4 dengan mengendarai 2 motor berangkat menuju sodong melalui jalan
Singaparna – Puspahiang – dan Sodong sebenarnya ini kali kedua perjalanan saya
kedaerah Sodong, dimana perjalanan pertama gagal karena minim informasi dan
waktu yang kurang yakni terlalu siang. Oh iya tempat yang akan saya tuju
namanya Curug Wedus yang berada di kampung Bubuay desa Sepat Nunggal kecamatan
Sodong Hilir. Perjalanan menuju Sodong kurang lebih sekitar 2 jam, karena
memang kondisi jalan yang berkelok di tambah ini kali pertama saya menuju
daerah Sodongnya. Walaupun sepanjang jalan menuju kecamatan ini melewati jalanan yang sepi, tapi ternyata daerah Sodong ini lumayan rame terlihat di pusat keramaiannya yakni di pasar tradisional
Sodong yang lumayan semerawut walaupun berada di daerah selatan dan berada di
dataran tinggi. Setelah sampai di pasar Sodong dan menunggu salah seorang teman
yang mau mengantar ke curug tersebut dan akhirnya kita melanjutkan perjalanan
ke desa Sepat Nunggal.
Daerah
Sepat Nunggal ini ternyata merupakan sebuah lembah dengan kondisi jalan yang di
beton dan sebagian besar sudah hancur, dengan jarak kurang lebih 11 Km dari
pasar Sodong. Berada di daerah Sepat nunggal ini saya merasa berada di tempat
yang baru dikenal, seperti daerah asing walaupun memang baru pertama kali
kesini dan biasanya jika saya menjelajah daerah baru yang masih berada di
Tasikmalaya saya tidak merasakan terasing seperti di daerah ini, atau mungkin
juga karena faktor jalan yang jauh dan kondisi masyarakat yang seadanya karena
akses jalan yang lumayan terlupakan oleh pemerintah.
Saya
juga baru tahu kalo dari daerah Sodong ini terdapat beberapa akses jalan
penghubung ke kecamatan lain seperti daerah Taraju, Parung Ponteng, Bantar
Kalong dan Karang Nunggal atau Pamijahan dan dengan kondisi jalan yang
“seadanya”.
Setelah
berlama-lama menyusuri jalan yang cenderung menurun sekitar 1 jam akhirnya saya
sampai di lokasi curug Wedus dan memarkirkan motor di dekat rumah warga. Dari
parkir motor ke curug ini kita tinggal berjalan kaki sekitar 200 meter menuruni
pesawahan dan langsung sampai di curug. Curug ini merupakan aliran air dari
sungai Cisodong kata teman yang mengantar saya. Curug ini lumayan lebar yakni
sekitar 50 meter dan dengan tinggi sekitar 10 meter. Di curug ini juga terdapat beberapa meter bagian atasnya
yang sudah lama longsor. Dan di bagian atas dari curug/ sungai ini sudah di
tembok dan di manfaatkan sebagai irigasi untuk mengairi pesawahan yang berada
di bawah dari curug gedus ini, dan jika air nya pas-pasan seperti waktu saya
kesini air dari curugnya hanya kebagian pas-pasan juga (sayang seukali) tapi
tidak menambah keceriaan selama berada di curug ini. Setelah main di curug kita
langsung mengunjungi jembatan gantung yang tepat berada sekitar 50 meter dari
curug Wedus, berada sebelah atas dari sungai ini.
Salah satu sudut Curug Gedus |
Dan
setelah selesai kita memutuskan untuk langsung pulang, ketika pulang kita di
saranin sama teman untuk memakai jalur alternatif yakni melalui Bantar Kalong,
Parung Ponteng dan Cibalong yang jarak nya lebih dekat di banding harus balik
lagi memakai jalur berangkat melalui Singaparna.
Dan benar
saja sepanjang jalan menuju Cibalong ini selain jaraknya yang dekat, kita
disuguhi pemandangan yang sangat indah yakni pemandangan perbukitan yang sangat
memanjakan mata, selain itu juga kita bisa mengetahui daerah yang baru pertama
kali saya kunjungi
Keseluruhan Curug Gedus |
Wah mau dong ke curug gedus :(
ReplyDeletenama aslinya Curug Wedus gan, itu menurut tokoh Kp. bubuay. terimakasih dan explor tempat wisata di daerah kami, di tunggu kedatangannya kembali ke daerah kami, masih ada spot yang wajib di kunjungi, nikmati indahnya panorama alam yang masih fresh di Gunung Angin Kp. Taringgul Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir
ReplyDeletesiappp hatur nuhun om
Deletecurug ini sangat indah selain pemandangannya sejuk airnyapun jernih bisa untuk berenang atau tempat foto-foto
ReplyDeletecurug ini sangat indah selain pemandangannya sejuk airnyapun jernih bisa untuk berenang atau tempat foto-foto
ReplyDeleteSaya sangat tertarik.. Dan untuk itu saya rencana mau syuting video klips dengan latar belakang curug wedus.. Bagaimana kondisi akses jalan skrg.. Mengingat kami membawa peralatan dan perlengkapan selain alat2 syuting juga alat alat musik... Mohon penjelasannya
ReplyDelete