Ngabolang Seru Ke Curug Dengdeng Banjaranyar

23 Februari 2018

Hari Jum’at yang seharusnya waktunya kerja, kali ini saya isi dengan “Me Time” memanjakan diri dengan menekuni hobi saya yaitu Ngabolang ke beberapa tempat yang pingin banget saya kunjungi. Walaupun hari Jum’at, ya kata orang hari jum’at itu pendek waktunya tapi tidak menghalangi saya untuk pergi jalan.

Penampakan Curug Dengdeng

Sudah banyak sekali list tempat yang pingin saya kunjungi yang belum pernah sebelumnya, dan untuk kali ini saya memutuskan pergi ke daerah Banjarsari. Ada salah satu tempat hasil rekomen dari teman yang menarik untuk saya kunjungi namanya Curug Dengdeng yang berada di Dusun Wanarasa, Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar.

Saya penasaran karena ada lumayan banyak nama curug Dengdeng khususnya di Tasikmalaya. Ternyata setelah ditelusuri asal usul nama Dengdeng dari berbagai tempat adalah dari nama “Caah Dengdeng” (banjir bandang)/ banjir yang datang tiba-tiba apabila hujan.

Oia Banjaranyar ini merupakan daerah pemekaran baru dari Kecamatan Banjarsari yang masuk kedalam daerah Kabupaten Ciamis.

Dari Tasikmalaya saya berangkat bersama teman dengan menggunakan motor menggunakan jalur Tasikmalaya, Manonjaya, Banjar, Pamarican, Banjarsari, Banjaranyar dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam perjalanan. Berhubung teman yang ngasih rekomen ini juga siap nganter jadinya kita gak usah bingung nyari-nyari alamat untuk menuju Curug ini tinggal ngikutin terus temen.

Curug Dengdeng ini berada di kawasan wisata Curug Gumawang, jadi ada beberapa curug selain Curug Dengdeng namun pada kali ini saya hanya mengunjungi Curug Dengdeng saja. Utuk menuju curug ini patokannya di daerah Cikohkol pertigaan menuju SMA2 Banjarsari, kemudian belok kanan sekitar 15 km menuju desa Kalijaya. Kondisi jalan menuju curug ini di dominasi jalanan berbatu yang masih lumayan ramah untuk kendaraan bermotor. Setelah sampai desa Kalijaya kita akan menemukan plang nama Curug Gumawang, dari sana perjalanan di lanjut sampai menuju ladang dan memarkirkan motor.

Selanjutnya perjalanan di lanjutkan dengan trekking berjalan kaki sekitar 10 menit menyusuri ladang, setelah dekat dengan sungai kita akan mendengar gemerincik suara air, maka lanjut perjalanan menuju curug dengan menuruni sungai yang lumayan curam setelah itu sampai kita di Curug Dengdeng