Wednesday, 22 April 2015

Curug Cimedang



19 Apil 2015
Curug Cimedang

Sebenarnya tujuan awalnya mau ke daerah Jaiwaras masih dengan tujuan curug, sudah planning dari malem sebelumnya karena dapat ajakan dari teman juga, namun entah mengapa pada pagi harinya orang-orang yang ngajak main malah membatalkannya, What a fuck man? huuhhhh sumpah kasebeuleun. Tapi saya tidak mau berlarut dalam kekesalan dan membuang waktu dengan percuma hanya dengan rencana  awal yang batal, oleh karena itu saya menjalankan rencana B dan langsung tertuju pada suatu tempat yang ada di list destinasi pribadi saya yang berada di daerah Singaparna. Tidak berfikir panjang saya langsung kontak teman yang suka biasa ikut ngabolang dan berangkat jam 12 kurang pada saat itu, walaupun berangkat siang saya sudah kalkulasi waktu untuk menuju tempat ini dan bisa efisien.

Curug Cimedang, merupakan nama curug ini yang di ambil dari nama aliran sungai kecil yang mengalir ke curug tersebut  tepat berada di kampung Malaganti desa Raharja, kecamatan Sariwangi. Sebelumnya saya mendapat beberapa alamat dari curug ini yang keliru, kurang tahu kenapa mereka ngasih alamat salah, atau mungkin juga hanya melihat gapura nama alamat yang tertera di jalan  yang mengatakan di daerah Leuwisari, nah hal ini yang menurut saya sangat di sayangkan.



Curug mungil ini hanya memiliki tinggi sekitar 5 meter saja, walaupun begitu suasana di lokasi ini sangat sejuk, teduh karena masih banyak pepohonan dan masih merupakan daerah di kaki gunung Galunggung. Selain kondisi airnya yang sangat jernih, curug ini juga memiliki kolam yang lumayan besar sekitar 10 meter lebarnya dengan kedalaman sekitar 1,5 meter sehingga aman untuk bermain air. Selain itu di sisi sebelah kiri curug ini dingdingnya berongga seperti mulut goa yang menambah ke unikan dari tempat ini. Kondisi sungainya berpasir sehingga di lokasi ini terdapat penambangan pasir untuk di gunakan sebagai bahan bangunan.oh iya di sebelah kiri tepatnya di pinggir jalan setapak di sisi sungai sebelum ke curugnya terdapat sebuah poho unik, yakni pohon beringin yang sudah berumur puluhan tahun dan yang membuat uniknya adalah terdapat pada akarnya yang berongga membentuk seperti mulut goa.

Untuk menuju ke tempat ini dari Tasikmalaya kota bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan motor. Sebenernya tempat ini masih satu jalur dengan jalan menuju curug Ciparay yang berada di kecamatan Cigalontang. Dari kota Tasik menuju alun-alun Singaparna kemudian berputar menuju daerah Sariwangi. Jarak dari alun-alun Singaparna ke kampung Malaganti ini sekitar 11 km dengan kondisi jalan bagus, 10 km hotmiks dan dilanjutkan 1 km jalan aspal. Oh iya di kampung Malaganti ini kita akan menemukan “Malaganti Center” yaitu stasiun pemancar televisi lokal yang lokasinya tepat berada di area villa salah satu mantan bupati Tasikmalaya, nah patokan dari tempat tersebut sekitar 300 meter ke barat akan menemukan pertigaan kecil jalan aspal sebelum lapangan bola kita ambil ke arah kiri sekitar 700 meter menuju tempat parkir yang merupakan area penambangan pasir, sedikit menuruni jalanan berbatu menurun dan kita bisa menyimpan motor disana. Kemudian di lanjutkan dengan berjalan kaki ke arah bawah menuruni jalan tembok dan sudah terlihat aliran sungai Cimedang, curugnya ada di sebelah barat dan dengan menyisir sisi sungai cimedang sekitar 20 meter dan sampailah di lokasi.







 Aliran sungainya yang tampak berpasir dan sangat jernih


 Akar pohon beringin yang unik


 Tempat parkir kendaraan

 Patokan pertigaan setelah Malaganti Center, dari sini ambil arah kiri

No comments:

Post a Comment