Tuesday 19 May 2015

Menyusuri Terowongan Cikacepit dan Terowongan Sumber/ Wihelmina



Menyusuri Terowongan Cikacepit dan Terowongan Sumber/ Wihelmina
11 Mei 2015

Ceritanya gara-gara melihat pemandangan bekas jalur kereta api sewaktu perjalanan main ke pantai Pangandaran, dari sana jadi penasaran untuk nyari tahu informasi mengenai tempat tersebut untuk sedikit di explore suatu hari nanti.

Pas kebetulan ada tugas dari sekolah untuk minta surat izin ke desa sama tempat wisata untuk acara perkemahan sekolah. Kebetulan juga kesempatan sekalian mengunjungi tempat yang sudah di rencanakan sebelumnya.

Setelah beres minta surat izin dari desa kita langsung menuju bekas jalur kereta api tersebut yang sebelumnya kita tanya-tanya sama warga mengenai tempat tersebut. Oh iya ternyata tempat tersebut mempunyai beberapa spot, yang pertama Terowongan dan Jembatan Cikacepit dan yang kedua yaitu Terowongan Sumber/ Wihelmina yang merupakan terowongan terpanjang di Indonesia dan yang ketiga yaitu jembatan Cipambokongan ketiga tempat ini merupakan Tripariat yang sekarang di berinama terowongan Sumber,  jalur kereta api yang sudah tidak aktif ini merupakan penghubung dari Banjar ke daerah Cijulang yang sekarang sudah tidak aktif lagi


Terowongan Wihelmina

 Ketiga tempat tersebut berada di tempat yang berbeda dan dalam satu kampung yang sama yakni berada di kampung Cimandala, desa Pamotan, kecamatan kalipucang yang masuk kedalam daerah kabupaten Pangandaran. Ya Pangandaran yang terkenal dengan keindahan wisata pantainya yang indah yang ternyata mempunyai tempat lain yang layak untuk di kunjungi/ di jadikan wisata alternatif.

Sebenarnya di lokai ini ada 3 terowongan dengan 2 terowongan pendek dan 1 terowongan panjang. Namun yang kita temui hanya ada 2 terowongan saja, kurang faham dimana 1 terowongan lagi berada.

Tempat yang pertama kita kunjungi adalah terowongan dan jembatan Cikacepit yang lokasinya dekat dengan jalan raya Kalipucang yakni sekitar 100 meter dari jalan raya ke arah kiri. Terowongan Cikacepit ini memiliki panjang sekitar 105 meter. Sekarang terowongan ini dipakai sebagai akses jalan bagi warga kampung Cimandala. Tepat setelah menyusuri terowongan ini di ujung kita akan menemui jembatan Cikacepit yang sangat mengagumkan, sebuah mahakarya yang takjub dimana jembatan ini seolah-olah melayang di udara dan tanpa pelindung di kiri kanan jembatan. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 125 meter denmgan lebar 1,7 meter memiliki tinggi sekitar 100 meter dari permukaan tanah dan berdiri hanya dengan tiang-tiang besi sebagai penyangganya.


Jembatan Cikacepit

 Setelah menyusuri Cikacepit ini kita sedikit berbincang dengan warga setempat  dan kita dapat informasi mengenai terowongan wihelmina yang katanya lokasi terowongan tersebut tidak jauh dari lokasi ini, langsung saja kita berangkat menuju tempat tersebut.

Informasi warga ternyata tidak alah, lokasi terowongan wihelmina hanya berjarak 1,5 km dari jembatan Cikacepit denganm sedikit usaha karena jalannya menanjak berbatu dan kebetulan pada saat tersebut kondisi jalanan basah becek karena habis turun hujan. Setelah capek nuntun motor masuk trek jalan yang menantang akhirnya kita tiba di terowongan Wihelmina yang memiliki panjang 1118 meter dan di sebut-sebut sebagai terowongan tgerpanjang di Indonesia.

Terowongan Cikacepit



Jembatan Cikacepit







 Terowongan Wihelmina












Jalan masuk ke kampung Cimandala belok kiri

Jalan menuju ke Wihelmina belok kanan

1 comment: